Selasa, 18 November 2014

Wisata Air Terjun di Flores


Wisata Air Terjun di Flores
Pulau Flores semakin melambung di kalangan wisatawan mancanegara . Terutama Keunikan Kampung Waerebo, danau tiga warga Kelimutu Flores, di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Flores pada khususnya sudah terkenal dengan binatang Komodo yang masuk satu dari tujuh keajaiban dunia. Dan sudah diselenggarakan puncak Sail Komodo pada September 2013 lalu.

Keunikan lain yang terjadi di Flores Barat adalah di tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Manggarai yang memiliki keindahan air terjun. Yakni :  Air Terjun Cunca Rami, Cunca Wulang, dan Cunca Rede.

Air Terjun Cunca Rami

Dalam bahasa lokal orang Manggarai Raya, "Cunca" artinya air terjun dan "Rami" adalah hutan kecil dengan tumbuh-tumbuhan kecil. Jadi Cunca Rami adalah air terjun yang dikelilingi hutan kecil di kiri kanan airnya. Lokasi Cunca Rami berada di Kecamatan Sano Nggoang, tak jauh dari Werang, Ibu Kota Kecamatan Sano Nggoang.

Air Terjun Cunca Wulang

 Dalam bahasa lokal Manggarai Raya, cunca adalah air terjun sedang "Wulang" adalah bulan. Jadi Cunca Wulang bisa diartikan dengan air terjun berbentuk bulan. Mengapa disebut seperti itu, karena air terjunnya berwarna seperti warna bulan yang putih.

Air Terjun Cunca Rede

Cunca Rede yang merupakan air terjun tertinggi di Flores Bagian Barat. Diperkirakan tinggi air terjun ini adalah 70 meter.Air terjun ini terletak di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores bagian Barat.

Minggu, 14 September 2014

Pantai Eksotis Tureloto di Nias Utara

Pantai Eksotis Tureloto di Nias Utara
Kepulauan Nias memiliki pantai-pantai yang eksotis dan selalu menjadi incaran wisatawan mancanegara terutama menjajal tingginya gelombang di kawasan tersebut. Salah satu pantai menawan adalah Pantai Indah Tureloto di Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Akses menuju ke lokasi 4 km dari Kecamatan Lahewa, 27 km dari Ibu Kota Kabupaten Nias Utara atau 80 km dari Kota Gunungsitoli setara dengan 2 jam perjalanan.

Jalan menuju lokasi pun sudah bisa dikatakan lumayan bagi ukuran penduduk setempat dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Pantai ini sebenarnya memiliki banyak terumbu karang berbentuk semacam otak-tak setengah lingkaran yang mengitari seluruh lokasi pantai indah Tureloto dan terdapat batu bercorak otak manusia yang disebut Batu Otak.

Di beberapa tempat lokasi ini pun dapat dijadikan tempat pemandian (kolam renang) karena airnya jernih dan Anda seakan-akan berada di danau yang airnya tenang. Pada hari-hari libur dan hari keagamaan selalu ramai di mana puluhan kendaraan roda empat dan ratusan roda dua yang datang dari berbagai penjuru silih berganti memasuki pantai ini.


Turis asal Inggris menikmati gulungan ombak di Kabupaten Nias Utara, Letaknya yang berada di ujung utara Pantai Pasir Merah. Lokasi ini masih belum diketahui oleh banyak orang, akan tetapi sering dikunjungi oleh turis asing.
Pantai ini sudah menjadi pilihan penikmat wisata dengan angin sepoi-sepoi dan beningnya serta birunya air laut. Kalau Anda berada di sini dijamin tak ingin segera kembali ke rumah. Namun masih banyak kekurangan di pantai ini yang perlu dibenahi, seperti lokasi tempat berenang yang aman. Perlu juga disediakan perahu-perahu yang layak dan bersih untuk berlayar melihat pasir putih dari kejauhan.

Selain itu penataan rumah-rumah penduduk di kiri-kanan jalan masuk pantai agar dapat menonjolkan suasana khas desa yang masih asri dan tenang. Untuk mengatasi rasa haus dan lapar, di tempat ini tersedia pula beragam pilihan makanan dan minuman. Fasilitasi publik pun tersedia seperti kamar mandi dan sarana lainnya.

Masyarakat desa juga perlu diajak berpartisipasi menyediakan penginapan berupa homestay untuk wisatawan yang ingin bermalam serta membuat suvenir yang dapat dibawa pulang wisatawan sebagai kenang-kenangan telah mengunjungi Pantai Tureloto di Kabupaten Nias Utara.

Rabu, 14 Maret 2012

WISATA ACEH

Masjid Baiturrahman










Objek Wisata di Aceh

Propinsi yang termasuk daerah istimewa ini terbagi dalam 17 Kabupaten dan 4 pemerintahan kota, masing-masing dengan keunikan seni dan budayanya yang tinggi. Masyarakatnya terdiri dari 10 suku asli yaitu suku Aceh, suku Gayo, suku Alas, suku Aneuk Jamee, suku Melayu Tamiang, sukun Kluet, suku Devayan, suku Sigulai, suku Haloban, suku Julu. Terbesar adalah suku Aceh, yang menyebar di berbagai wilayah. Sceh dengan kerajaan Islamnya dikenal dalam pergaulan dunia sebagai sebuah negeri yang makmur dan tercatat di urutan lima besar dalam pengembangan Islam di dunia. Berbagai objek wisata alam dan peninggalan sejarah dengan mudah dapat disaksikan di berbagai tempat di Aceh.

* Pantai Lhok Nga dan Lampu’uk

* Pantai Gapang dan Iboih

* Pantai Paradiso

* Pantai Kasih dan Pantai Sumur Tiga

* Pulau Weh

* Pulau Rubiah

* Danau Aneuk Laot (Danau Anak Laut)

* Air Terjun Tingkat Tujuh

* Pantai Tu’i Lhok

* Pulau Simeuleu

* Teluk Jamin

* Kepulauan Banyak

* Pulau Bangkaru

* Danau Laut Tawar

* Gua Loyang Karo dan Gua Loyang Putri Pukes

* Wisata Air Panas Belerang Simpang Balik

* Taman Nasional Gunung Leuser

* Sungai Alas

* Hutan Rekreasi Gurah

* Gunung Kemiri

* Gunung Leuser

* Gunung Perkinson

* Gunung Simpali



Danau Takengon Aceh